STOIKIOMETRI LARUTAN
I. Persamaan Ion
Zat elektrolit dalam larutannya terdapat sebagai ion – ion. Dalam persamaan ion, zat elektrolit kuat dituliskan sebagai ion –ionnya yang terpisah sedangkan elektrolit lemah, gas dan zat padat dituliskan sebagai senyawa netral tak terionkan.
Contoh :
a.
NaOH(aq) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(ℓ)

Persamaan Ion :

b.
Al2(SO4)3(aq) + 3 CaCl2(aq) 3 CaSO4(s) + 2 AlCl3(aq)

Persamaan Ion :
…………………..
II. Sifat – Sifat Berbagai Macam Zat Yang Terkait Dengan Reaksi Dalam Larutan Elektrolit
1. Jenis Zat Reaksi
a. Asam
Zat – zat yang dalam air menghasilkan ion H+ dan ion sisa asam.
Contoh :


b. Basa
Zat – zat yang dalam air menghasilkan ion OH- dari kation logam.
Contoh :


c. Garam
Senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam.
Contoh :


d. Oksida Basa dan Oksida Asam
· Oksida Basa (Oksida logam)
Oksida basa tergolong senyawa ion, terdiri dari kation logam dan anion oksida (O2-)
Contoh :
No. | Oksida Basa | Rumus Basa |
1. 2. 3. | Na2O CaO Al2O3 | NaOH Ca(OH)2 Al(OH)3 |
· Oksida Asam (Oksida non logam)
Oksida asam merupakan senyawa molekul, oksida asam dapat bereaksi dengan air untuk membentuk asam.
Contoh :
No. | Oksida Asam | Rumus Asam |
1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. | SO2 SO3 N2O3 N2O5 P2O3 P2O5 CO2 ClO7 | H2SO3 H2SO4 HNO2 HNO3 H3PO3 H3PO4 H2CO3 HClO4 |
e. Logam
Dalam reaksi – reaksinya logam bertindak sebagai spesi yang melepas elektron, pelepasan elektron akan menghasilkan ion logam.
Contoh :
Na melepas 1 elektron membentuk ion Na+
2. Kelarutan Elektrolit
Semua asam mudah larut dalam air.
Basa dan garam ada yang mudah larut dalam air, ada pula yang sukar larut.
Kelarutan Bebagai zat dalam air.
No. | Senyawa | Umumnya | Kecuali |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. | Hidroksida, OH- (basa) Nitrat, NO3- Asetat, CH3COO- Klorida, Cl- Bromida, Br- Iodida, I- Sulfat, SO42- Karbonat, CO32- Klorat, ClO3- Fosfat, PO43- Sulfida, S2- Natrium, Kalium, dan Amonium PbCl2, PbBr2 dan PbI2 Asam | Sukar larut Mudah Larut Mudah Larut Mudah Larut Mudah Larut Mudah Larut Mudah Larut Sukar Larut Mudah Larut Sukar Larut Sukar Larut Mudah Larut Mudah Larut dalam air panas Mudah Larut | Semua basa logam alkali, Ca(OH)2, Sr(OH)2 dan Ba(OH)2 - - AgCl, Hg2Cl2, PbCl2 dan CuCl AgBr, Hg2Br2, PbBr2, dan CuBr AgI, Hg2I2, PbI2, CuI dan HgI2 BaSO4, SrSO4 dan PbSO4 Na2CO3, K2CO3 dan (NH4)2CO3 - Na3PO4, K3PO4, dan (NH4)3PO4 Semua sulfide dari unsure golongan IA dan IIA (kecuali Be), (NH4)2S. - - |
3. Kekuatan elektrolit
Garam semuanya tergolong elektrolit kuat, namun demikian banyak yang sukar larut dalam air.
Beberapa asam dan basa yang tergolong elektrolit kuat :
Asam kuat : HCl, HNO3, H2SO4, HBr, HI, HClO4
Basa kuat : semua basa dari golongan IA dan IIa, kecuali BE(OH)2.
Contoh : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2 dll.
4. Senyawa – senyawa Hipotesis
Beberapa senyawa yang tidak stabil dan peruraiannya:
a. Asam :
·
H2CO3 H2O(ℓ) + CO2(g)

·
2 HNO2 H2O(ℓ) + NO(g) + NO2(g)

·
H2SO3 H2O(ℓ) + SO2(g)

·
H2S2O3 H2O(ℓ) + S(s) + SO2(g)

b. Basa :
·
NH4OH H2O(ℓ) + NH3(g)

·
2 AgOH Ag2O(s) + H2O(ℓ)

·
Hg(OH)2 HgO(s) + H2O(ℓ)

c. Garam :
·
2 FeI3 2 FeI2(aq) + I2(s)

·
2 CuI2 2 CuI(aq) + I2(s)

5. Deret Keaktifan Logam (Deret Volta)
Logam mempunyai kerekatifan yang berbeda – beda.
Urutan kerekrifan logam dikenal dengan ”Deret Volta” dimulai dari yang paling reaktif, sbb :
Li – K – Ba – Ca- Na – Mg – Al – Mn – Zn – Cr – Fe – Ni – Sn – Pb – H – Cu – Hg – Ag – Pt – Au

Logam reaktif kurang reaktif
III. Berbagai Jenis Reaksi Dalam Larutan Elektrolit
1. Reaksi – reaksi asam – basa
a. Reaksi asam dengan basa
Asam + Basa Garam + Air
![]() |
Contoh :
·
HCl(aq) + KOH(aq) KCl(aq) + H2O(ℓ)



·
H2SO4(aq) + KOH(aq) ......... + ............

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
b. Reaksi asam dengan oksida basa
Asam + Oksida Basa Garam + Air
![]() |
Contoh :
·
2 HCl(aq) + CaO(s) CaCl2(aq) + H2O(ℓ)

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
·
H2SO4(aq) + Na2O(s)

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
c. Reaksi oksida asam dengan basa
Oksida Asam + BasaGaram + Air
![]() |
Contoh :
·
SO3(aq) + 2NaOH(aq) Na2SO4(aq) + H2O(ℓ)

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
·
CO2(g) + NaOH(aq)

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
d. Reaksi amonia dengan asam
Amonia + Asam Garam Ammoniium
![]() |
Contoh :
·
NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl(aq)

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
·
NH3(g) + H2SO4(aq)

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
2. Reaksi Pergantian (Dekomposisi) Rangkap
Dirumuskan sebagai berikut :

Senyawa AB dan CD dapat berupa asam, basa atau garam. Reaksi dapat berlangsung apabila AD atau CB atau keduanya memenuhi paling tidak satu dari kriteria berikut :
§ Sukar larut dalam air (mengendap)
§ Merupakan senyawa yang tidak stabil (senyawa hipotesis)
§ Merupakan elektrolit yang lebih lemah dari AB atau CD
a. Reaksi garam dengan garam

Contoh :

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
b. Reaksi garam dengan asam

Contoh :

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
c. Reaksi garam dengan basa


Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
3. Reaksi Redoks
a. Reaksi logam dengan asam kuat encer
Logam yang dapat mereduksi ion H+ terletak disebelah kiri H dalam deret volta (deret kereaktifan logam)

Contoh :

Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :

b. Reaksi logam dengan garam
Reaksi hanya akan berlangsung jika logam terletak di sebelah kiri logam dalam garam yang terdapat dalam deret kereakifan logam (deret volta)

Contoh :


Reaksi ion lengkap :
Reaksi ion bersih :
c. Latihan Soal
1. Magnesium hidroksida padat dengan larutan asam sulfat.
2. Larutan kalium hidroksida dengan larutan asam sulfat
3. Alumunium oksida padat dengan larutan asam klorida.
4. Gas dinitrogen pentaoksida dengan larutan kalium hidroksida.
5. Amonia dengan larutan asam nitrat.
6. Larutan barium klorida dengan larutan perak nitrat.
7. Larutan amonium nitrat dengan larutan kalsium hidroksida.
8. Aluminium dengan larutan asam sulfat.
9. Perak dengan larutan asam klorida.
10. Aluminium dengan larutan tembaga (II) sulfat.
IV.
: |
Stoikiometri Reaksi Dalam Larutan
MASSA
MOL
∑ PARTIKEL
VOLUME
(STP)
Ar/Mr
6,02 x 1023
22,4 L
:
:
x
x
x

Molaritas (kemolaran)
M = n /V |
Mol / L atau mmol / mL
Atau :
M = ![]() ![]() ![]() |
1. Hitungan stoikiometri sederhana.
Contoh Soal :
Tentukan volume H2SO4 2 M yang diperlukan untuk melarutkan 5,4 gram alumunium (Al = 27)
2. Hitungan stoikiometri dengan pereaksi pembatas
Contoh Soal :
Sebanyak 50 mL larutan timbal (II) nitrat 0,1 M direaksikan dengan 50 mL larutan natrium klorida 0,4 M. Tentukan massa endapan yang terbentuk.(Ar Cl = 35,5, Ar Pb = 206)
3. Hitungan stokiometri yang melibatkan campuran.
Contoh Soal :
Sebanyak 26,5 gram campuran BaO dengan CaO memerlukan 100 mL larutan (Ar O = 16, Ca = 40, Ba = 137)
SOAL – SOAL :
- Jika 100 mL HNO3 0,03 M dicampur dengan 100 mL larutan NaOH 0,01M. Tentukan pH campuran dan massa garam yang terbentuk !
- Jika 100 mL H2SO4 0,05 M dicampur NaOH 0,05 M. Tentukan pH campuran dan massa garam yang terbentuk (Ar Na = 23, S = 32, O = 16)
- Jika 500 mL HBr 0,1M dan 500 mL NaOH 0,2 M dicampur. Tentukan pH campuran dan jumlah garam yang terbentuk (Ar Na =23, Br = 80)
- Tentukan pH campuran dan jumlah garam yang terbentuk .
a. 250 mL HCl 0,2M + 250 mL NaOH 0,1M
b. 5 L H2SO4 0,01M + 5 L NaOH 0,01 M.
c. 5 L H2SO4 0,01 M + 10 L KOH 0,01 M
d. 100 mL H2SO4 0,2 M + 100 mL Ba(OH)2 0,4M.
(Ar Na = 23, Cl = 35,5 , S = 32, O = 16, K = 39, Ba = 137)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar