Elemen Blok S dan P

Blok s : Golongan IA dan IIA
Blok s tergolong logam aktif, kecuali H dan He. H tergolong non logam sedangkan He tergolong gas mulia
Blok p : Golongan IIIA sampai dengan VIIIA
Blok p tergolong unsure-unsur representative karena di situ terdapat semua jenis unsur,logam,nonlogam dan metaloid.
Elemen-elemen pada golongan 1 dari tabel periodik memiliki konfigurasi elektron terluar ns1 (dimana n merupakan nomor antara 2 sampai 7). Seluruh elemen pada golongan 2 memiliki konfigurasi elektron terluar ns2. Elemen-elemen di grup 1 dan 2 dideskripsikan sebagai elemen-elemen blok s.
Elemen-elemen dari golongan 3 seterusnya hingga gas mulia memiliki elektron terluar pada orbital p. Oleh karenanya, dideskripsikan dengan elemen-elemen blok p.
Elemen blok d

Blok d : golongan IIIB sampai dengan IIB
Unsur blo d disebut juga unsure transisi, semuanya tergolong logam
Perhatikan bahwa orbital 4s memiliki energi lebih rendah dibandingkan dengan orbital 3d sehingga orbital 4s terisi lebih dahulu. Setelah orbital 3d terisi, elektron selanjutnya akan mengisi orbital 4p.
Elemen-elemen pada blok d adalah elemen di mana elektron terakhir dari orbitalnya berada pada orbital d. Periode pertama dari blok d terdiri dari elemen dari skandium hingga seng, yang umumnya kita sebut dengan elemen transisi atau logam transisi. Istilah “elemen transisi” dan “elemen blok d” sebenarnya tidaklah memiliki arti yang sama, tetapi dalam perihal ini tidaklah menjadi suatu masalah.
Elektron d hampir selalu dideskripsikan sebagai, sebagai contoh, d5 atau d8 - dan bukan ditulis dalam orbital yang terpisah-pisah. Perhatikan bahwa ada 5 orbital d, dan elektron akan menempati orbital sendiri sejauh ia mungkin. Setelah 5 elektron menempati orbital sendiri-sendiri barulah elektron selanjutnya berpasangan.
d5 berarti
d8 berarti
Blok elemen F
Blok f : Lantanida dan Aktinida

Unsur blok f disebut juga unsur transisi dalam, semuanya tergolong logam. Semua unsur transisi dalam periode 7 yaitu unsur aktinida bersifat radioaktif

Blok s : Golongan IA dan IIA
Blok s tergolong logam aktif, kecuali H dan He. H tergolong non logam sedangkan He tergolong gas mulia
Blok p : Golongan IIIA sampai dengan VIIIA
Blok p tergolong unsure-unsur representative karena di situ terdapat semua jenis unsur,logam,nonlogam dan metaloid.
Elemen-elemen pada golongan 1 dari tabel periodik memiliki konfigurasi elektron terluar ns1 (dimana n merupakan nomor antara 2 sampai 7). Seluruh elemen pada golongan 2 memiliki konfigurasi elektron terluar ns2. Elemen-elemen di grup 1 dan 2 dideskripsikan sebagai elemen-elemen blok s.
Elemen-elemen dari golongan 3 seterusnya hingga gas mulia memiliki elektron terluar pada orbital p. Oleh karenanya, dideskripsikan dengan elemen-elemen blok p.
Elemen blok d

Blok d : golongan IIIB sampai dengan IIB
Unsur blo d disebut juga unsure transisi, semuanya tergolong logam
Perhatikan bahwa orbital 4s memiliki energi lebih rendah dibandingkan dengan orbital 3d sehingga orbital 4s terisi lebih dahulu. Setelah orbital 3d terisi, elektron selanjutnya akan mengisi orbital 4p.
Elemen-elemen pada blok d adalah elemen di mana elektron terakhir dari orbitalnya berada pada orbital d. Periode pertama dari blok d terdiri dari elemen dari skandium hingga seng, yang umumnya kita sebut dengan elemen transisi atau logam transisi. Istilah “elemen transisi” dan “elemen blok d” sebenarnya tidaklah memiliki arti yang sama, tetapi dalam perihal ini tidaklah menjadi suatu masalah.
Elektron d hampir selalu dideskripsikan sebagai, sebagai contoh, d5 atau d8 - dan bukan ditulis dalam orbital yang terpisah-pisah. Perhatikan bahwa ada 5 orbital d, dan elektron akan menempati orbital sendiri sejauh ia mungkin. Setelah 5 elektron menempati orbital sendiri-sendiri barulah elektron selanjutnya berpasangan.
d5 berarti

d8 berarti

Blok elemen F
Blok f : Lantanida dan Aktinida

Unsur blok f disebut juga unsur transisi dalam, semuanya tergolong logam. Semua unsur transisi dalam periode 7 yaitu unsur aktinida bersifat radioaktif
Source: http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06/sistem-periodik-dan-aturan-aufbaublok.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar